Senin, 05 Agustus 2019

Cina Membuka Jalan Tenaga Surya Sepanjang 1 Kilometer

Cina telah membuka jalan tenaga surya sepanjang 1 kilometer di Jinan, ibukota provinsi Shandong di selatan Beijing. Jalan dua jalur dengan luas 5.875 meter persegi ini akand dapat menghasilkan tenaga hingga 1 gigawatt jam setiap tahunnya, atau cukup untuk memberi daya 800 rumah Cina, menurut XinhuaNet.

Invoasi jalan tenaga surya untuk efisiensi energi

jalan tenaga surya
Sumber: tinuku[.]com
Listrik yang dihasilkan akan digunakan untuk menyalakan lampu jalan, papan reklame, kamera pengintai, dan infrastruktur tol lainnya. Listrik bersih ini juga akan digunakan untuk memanaskan permukaan jalan agar bersih dari salju. Kelebihan listrik yang tidak terpakai, akan dimasukkan kembali ke dalam jaringan utilitas lokal.
Permukaan jalan terbuat dari beton transparan yang bisa menahan tekanan 10 kali lebih banyak daripada beton biasa, menurut Slat . Di bawah beton tersebut, terdapat panel surya yang mengubah sinar matahari menjadi listrik.
Pihak pengembang, Qilu Transportation Development Group mengklaim biaya yang digunakan untuk melakukan proyek ini cukup murah dibandingkan jalan tenaga surya yang sudah dipasang sebelumnya di Perancis.

Skeptisisme pengembangan inovasi jalan tenaga surya

Walaupun inovasi ini patut diapresiasi, namun bukan berarti semua pihak setuju. Beberapa pertanyaan yang muncul terkait aplikasi ini adalah biaya yang cenderung belum masuk akal. Seperti kita ketahui bersama, sebagian besar pembangkit lsitrik tenaga surya masih membutuhkan investasi yang jauh lebih besar dibandingkan dengan pembangkit fosil. Dan jika listrik ini dipalikasikan ke jalanan, maka biaya investasi yang dibutuhkan akan jauh melebihi dari biaya investasi jalan dengan metode aspal.
Namun, jangan kaget jika dalam beberapa tahun kedepan, biaya investasi ini akan jauh menurun. Sebagaimana trend yang telah terjadi belakangan, harga panel surya yang turung hingga lebih dari 90% dalam 5 tahun terakhir akan membuktikan bahwa biaya investasi jalan tenaga surya akan mengalami kondisi yang sama.
Pertanyaan lain yang muncul adalah efisiensi dan kemanan jalan bagi pengguna kendaraan bermotor. Dikarenakan panel surya membutuhkan sinar matahari, maka apa yang terjadi dengan produksi listrik jika terlalu banyak kendaraan lewat, yang dapat menutupi sinar matahari. Dan bahkan jika terjadi macet?
Kerikil, debu, goresan pada kaca adalah hambatan lain yang harus dipecahkan. Karena sel surya akan mengalami penurunan konversi energi, jika sinar matahari terhalang diterima oleh sel surya. Maka lapisan transparan yang ada harus mampu memecahkan masalah ini dalam sekali waktu.
Mungkin, hal ini menunjukkan jalan panjang bagi inovasi jalan tenaga surya untuk dapat digunakan sepenuhnya. Namun, dengan semakin tumbuhnya ruang jalan di seluruha dunia, maka inovasi ini sangat menarik untuk ditunggu sebagai salah satu solusi produksi listrik bersih di dunia.(CT/GW)
Sumber : janaloka.com
PT. SURYA ENERGY INDONESIA GROUP
Surabaya

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda