Pemasangan PJU Digerojok Rp 2,7 Miliar
SUMENEP – Dinas Perhubungan (Dishub) Sumenep mengalokasikan Rp 2.708.790.000 untuk program pemasangan fasilitas penerangan jalan umum (PJU) di jalan nasional. Rencananya, lokasi pemasangan dari Desa Pakandangan Barat, Kecamatan Bluto, sampai Kaduara Timur, Kecamatan Pragaan.
Kabid Pengembangan dan Keselamatan Kerja Dishub Sumenep Edy Purwanto menyatakan, pemasangan PJU di lokasi tersebut merupakan program lanjutan tahun lalu. Ada 331 titik PJU yang akan dipasang. PJU yang nantinya dipasang menggunakan tiang oktagonal.
”Titik terakhir pemasangan PJU tahun lalu itu di Kapedi. Tahun ini dilanjutkan sampai ke pintu gerbang wilayah perbatasan,” katanya kemarin (2/6).
Pemasangan PJU di lokasi tersebut merupakan program prioritas pemkab. Bupati menginginkan pemasangan PJU merata mulai dari kota hingga wilayah perbatasan. Tujuannya, agar masyarakat tidak takut dan waswas saat ingin datang ke Kota Keris.
Prioritas saat ini, menyelesaikan pemasangan penerangan di jalan nasional. Alasannya, itu merupakan akses utama menuju kota. Apabila jalur nasional sudah terang, orang tidak akan takut berkunjung ke Sumenep.
”Program ini sudah dilelang. Kalau tidak ada kendala, kami agendakan sekitar triwulan kedua nanti mulai dikerjakan,” ucapnya.
PJU yang akan dipasang menggunakan lampu light emitting diode (LED). Tujuannya, agar penerangan jalan lebih maksimal. Penggunaan LED juga lebih menghemat biaya tagihan listrik dana pemeliharaan PJU. Sebelumnya, anggaran pembayaran rekening listrik dan perawatan mahal karena tidak menggunakan lampu LED.
Sistem tagihan listrik PJU dengan LED sudah tidak menggunakan kWh meter, tetapi menggunakan komputerisasi. Dengan demikian, tingkat pemakaian daya listrik akan diketahui. Termasuk, berapa lama PJU itu menyala dan padam.
Menurut dia, kebutuhan penerangan jalan menyebar di seluruh wilayah. Pemberian akses penerangan tidak hanya fokus untuk jalan kabupaten dan kecamatan. Tetapi, juga jalan nasional. Sementara untuk penerangan di jalan desa bisa dialokasikan melalui dana desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD).
Menurut Teguh, dana miliaran itu bukan hanya untuk program pemasangan lampu baru. Melainkan, juga untuk perawatan dan pemeliharaan lampu. Pihaknya berharap masyarakat peduli dan ikut menjaga keberadaan PJU. Yakni, dengan tidak merusak dan menyantol aliran listrik dari kabel PJU.
”Terkadang ada lampu PJU yang hilang dicuri orang,” ungkapnya kepada Jawa Pos Radar Madura (JPRM).
Ditanya terkait dengan pemasangan PJU di jalur nasional wilayah utara, Edy mengaku sudah mengajukan dana Rp 15 miliar kepada BPPKAD. Tetapi, pengajuan tersebut belum disetujui karena minim anggaran dan melihat skala prioritas.
”Butuh sekitar 900 titik PJU untuk dipasang di Jalan Raya Pasongsongan sampai Ambunten. Kami berencana mengajukan bantuan melalui Badan Pengembangan Wilayah Surabaya (BPWS),” tukasnya.
Sumber: radarmadura.jawapos.com
Jika anda memerlukan lampu penerangan jalan umum (PJU) bertenaga surya atau dengan sel surya atau solar cell. Lebih baik anda mempercayakan PT. Surya Energy Indonesia yang sudah berpengalaman dan berkompeten dalam memasok dan memasang PJU solar cell dan perlengkapan terkait lainnya. Anda dapat mengakses www.pjusolarcell.com atau www.surendo.co.id
Label: beralih ke pju solar cell, lampu jalan umum, pemasagan pju, penerangan jalan umum, pju bertenaga surya, pju hemat, pju solar cell
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda