Selasa, 25 Januari 2022

JUAL BATERAI OPZV 2V 1000Ah TUBULAR GEL BATTERY


 

  • Nanosilica colloidal electrolyte and tubular plate design to enhance battery performance
  • Tubular plate design makes long battery life
  • Relatively rich electrolyte, high temperature and low temperature performance is superior
  • Long cycle life, excellent deep cycle discharge ability
  • Excellent charge acceptance ability
  • Precision sealing technology

OPZV2-500

Battery KIJO OPZV2 2v 500Ah
Nominal Voltage : 2V
Nominal Capacity : 500AH
Weight : ±40Kg
Dimension : 166 x 206 x 505 mm

Garansi Battery KIJO OPZV2 : 2 Tahun
Cocok digunakan untuk Sistem Panel Surya, Backup System

Harga : WA/Call 082276398888 (Danang)

 

OPZV2-800

Battery KIJO OPZV2 2v 800Ah
Nominal Voltage : 2V
Nominal Capacity : 800AH
Weight : ±65Kg
Dimension : 210 x 191 x 678 mm

Garansi Battery KIJO OPZV2 : 2 Tahun
Cocok digunakan untuk Sistem Panel Surya, Backup System

Harga : WA/Call 082276398888 (Danang)

 

OPZV2-1000

Battery KIJO OPZV2 2v 1000Ah
Nominal Voltage : 2V
Nominal Capacity : 1000AH
Weight : ±78Kg
Dimension : 211 x 233 x 678 mm

Garansi Battery KIJO OPZV2 : 2 Tahun
Cocok digunakan untuk Sistem Panel Surya, Backup System

Harga : WA/Call 082276398888 (Danang)

 

DOWNLOAD BROSUR

Lokasi Kami
CV. SURYA ENERGY INDONESIA
Jl. Kendalsari Selatan R19 Rungkut Surabaya

Telp/WA : 082276398888 (Danang)



 

Selasa, 03 Desember 2019

Program Bantuan Lampu Tenaga Surya akan Beralih ke Program PJU dan PLTS

Bisnis.com, JAKARTA - Program bantuan lampu tenaga surya hemat energi akan beralih ke program penerangan jalan umum dan pembangkit listrik tenaga surya. 
Asisten Deputi Bidang Sumber Daya Mineral, Energi dan Nonkonvensional Kemenko Maritim dan Investasi Amalyos menjelaskan pihaknya bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mendorong program lampu tenaga surya hemat energi (LTSHE), penerangan jalan umum tenaga surya (PJUTS), dan hybrid yang telah berlangsung sejak 2017 sebagai bagian dari aksi mitigasi sektor energi dalam pengurangan gas rumah kaca.
“Program ini akan berubah dengan lebih mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) melalui tenaga surya atas atap, lebih banyak pemasangan PJU, dan pembangkit listrik berbasis EBT," kata Amalyos dalam siaran pers, Jumat (15/11/2019). 
Menurut Amalyos perlu ada tindak lanjut setelah program LTSHE beralih pada PJUTS dan listrik atas atap karena program bantuan LTSHE ini merupakan investasi cukup besar yang dilakukan pemerintah.
“Tapi, kami berharap nanti tidak berakhir begitu saja. Saya harap ada kelanjutannya dalam bentuk program lainnya. Jadi, konsep dasarnya sama, pengembangan sumber daya matahari untuk menjadi listrik dalam bentuk nantinya pembangkit listrik tenaga surya yang dipasang di atas atap atau rooftop itu,” ujarnya. 
Amalyos menjelaskan landasan regulasi program lanjutan itu telah disusun, tetapi konsep sementara akan difokuskan untuk instalasi gedung pemerintahan, sekolah, dan pesantren. Adapun untuk pemanfaatan di perumahan masih akan dibicarakan kembali.
"Untuk 2020, LTSHE tidak akan dilanjutkan lagi karena akan fokus untuk rooftop dan PJU tenaga surya itu. Sampai saat ini PJU dialokasikan di 50.000 titik di seluruh Indonesia, sedangkan untuk rooftop-nya dialokasikan pada 800 titik,” jelas Kepala Seksi Pelaksanaan Pengawasan Pembangunan Infrastruktur Panas Bumi dan Bioenergi Kementerian ESDM Galan Jaesa Perdana.
Galan menambahkan, selama monitoring di Lombok, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas ESDM Nusa Tenggara Barat. Dengan demikian, diharapkan para perangkat desa yang warganya memperoleh LTSHE dapat menyampaikan langsung ke Dinas ESDM Provinsi jika ada keluhan.
“Dengan regulasi sekarang yang didorong Kemenko Marves dengan Kementerian ESDM, bisa saja PLN memperluas lini bisnisnya dengan masuk dalam segmen bisnis pembangkit listrik tenaga surya ini," ujarnya.
Demikian pula dengan independent power producer (IPP), masih terbuka kesempatan investasi, khususnya di pulau-pulau yang belum bagus listriknya.
Jika anda memerlukan lampu penerangan jalan umum (PJU) bertenaga surya atau bertenaga listrik, lebih baik anda mempercayakan PT. Surya Energy Indonesia yang sudah berpengalaman dan berkompeten dalam memasok dan memasang PJU listrik maupun solar cell dan perlengkapan terkait lainnya. Anda dapat mengakses www.pjusolarcell.com atau www.surendo.co.id

Label: , , , , , ,

Penerangan Jalan Gadel-Pangkalan Pari Tak Berfungsi

INDRAMAYU – Lampu penerangan jalan umum (PJU) di Jalan Raya Gadel-Pangkalan Pari masih minim. Bahkan, ada beberapa PJU yang juga mati.
Kondisi itu disesalkan warga setempat. Pasalnya, jalan raya itu merupakan akses menuju Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka.
Pemerintah Desa Gadel, Usman, mengatakan, masih minimnya PJU di daerah perbatasan antara Kabupaten Indramayu dan Majalengka yang merupakan jalan akses utama menuju BIJB, masih butuh perhatian pihak terkait. Ditambah lagi, kata Usman, jalan tersebut merupakan jalan provinsi akses masuk ke BIJB.
Menurut Usman, pengendara hanya mengandalkan penerangan dari kendaraan saja. Dengan kondisi jalan perbatasan yang sepi, minimnya lampu penerangan, dan jarak yang jauh antara pemukiman lintas perbatasan, membuat jalan sangat rawan terjadi kecelakaan dan tindak kejahatan.
“Apalagi kondisi jalan yang panjang dan merupakan semak-semak, sehingga pengendara perlu meningkatkan kewaspadaan,” katanya.
Sebagai pemerintah desa, lanjut Usman, menyampaikan keluhan warga agar segera di pasang PJU di jalan perbatasan. Karena akses jalan utama masuk ke BIJB dari Kabupaten Indramayu.
Hal senada diungkapkan warga setempat, Karyan (45). Dia sangat berharap kondisi PJU yang miring dan tidak lagi berfungsi dapat menjadi fokus perhatian dan bisa lebih cepat dilakukan perbaikan agar pengendara tidak lagi waswas saat berkendara di malam hari.
Karyan berharap, PJU di jalan perbatasan Gadel dan Pangkalan Pari bisa dipasang Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS), dibandingkan  PJU konvensional yang sering mati dan mudah rusak.
“Paling rawan pemotor, kasihan jika malam hanya mengandalkan penerangan seadanya, apalagi jalan sepi walaupun jadi akses masuk utama ke BIJB via Kabupaten Indramayu,” tuturnya.
Sumber: radarcirebon.com
Jika anda memerlukan lampu penerangan jalan umum (PJU) bertenaga surya atau bertenaga listrik, lebih baik anda mempercayakan PT. Surya Energy Indonesia yang sudah berpengalaman dan berkompeten dalam memasok dan memasang PJU listrik maupun solar cell dan perlengkapan terkait lainnya. Anda dapat mengakses www.pjusolarcell.com atau www.surendo.co.id
INDRAMAYU – Lampu penerangan jalan umum (PJU) di Jalan Raya Gadel-Pangkalan Pari masih minim. Bahkan, ada beberapa PJU yang juga mati.
Kondisi itu disesalkan warga setempat. Pasalnya, jalan raya itu merupakan akses menuju Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka.
Pemerintah Desa Gadel, Usman, mengatakan, masih minimnya PJU di daerah perbatasan antara Kabupaten Indramayu dan Majalengka yang merupakan jalan akses utama menuju BIJB, masih butuh perhatian pihak terkait. Ditambah lagi, kata Usman, jalan tersebut merupakan jalan provinsi akses masuk ke BIJB.
Menurut Usman, pengendara hanya mengandalkan penerangan dari kendaraan saja. Dengan kondisi jalan perbatasan yang sepi, minimnya lampu penerangan, dan jarak yang jauh antara pemukiman lintas perbatasan, membuat jalan sangat rawan terjadi kecelakaan dan tindak kejahatan.
“Apalagi kondisi jalan yang panjang dan merupakan semak-semak, sehingga pengendara perlu meningkatkan kewaspadaan,” katanya.
Sebagai pemerintah desa, lanjut Usman, menyampaikan keluhan warga agar segera di pasang PJU di jalan perbatasan. Karena akses jalan utama masuk ke BIJB dari Kabupaten Indramayu.
Hal senada diungkapkan warga setempat, Karyan (45). Dia sangat berharap kondisi PJU yang miring dan tidak lagi berfungsi dapat menjadi fokus perhatian dan bisa lebih cepat dilakukan perbaikan agar pengendara tidak lagi waswas saat berkendara di malam hari.
Karyan berharap, PJU di jalan perbatasan Gadel dan Pangkalan Pari bisa dipasang Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS), dibandingkan  PJU konvensional yang sering mati dan mudah rusak.
“Paling rawan pemotor, kasihan jika malam hanya mengandalkan penerangan seadanya, apalagi jalan sepi walaupun jadi akses masuk utama ke BIJB via Kabupaten Indramayu,” tuturnya.
Sumber: radarcirebon.com
Jika anda memerlukan lampu penerangan jalan umum (PJU) bertenaga surya atau bertenaga listrik, lebih baik anda mempercayakan PT. Surya Energy Indonesia yang sudah berpengalaman dan berkompeten dalam memasok dan memasang PJU listrik maupun solar cell dan perlengkapan terkait lainnya. Anda dapat mengakses www.pjusolarcell.com atau www.surendo.co.id

Label: , , , , , ,

Senin, 02 Desember 2019

Mencemaskan, Panel Surya PJU Jalur Pantura Indramayu Banyak yang Rusak

INDRAMAYU – Keberadaan lampu Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) di sepanjang jalan raya pantura Kabupaten Indramayu kembali disorot. Ini menyusul, lampu yang mengandalkan sumber energi dari sinar matahari itu mulai banyak yang tak berfungsi. Mayoritas mengalami kerusakan.
Seperti yang terlihat pada salah satu unit PJUTS di jalan raya pantura Kandanghaur tepatnya depan Pondok Pesantren Darussalam, Desa Eretan Kulon. Selain tak berfungsi, kondisi atap panel nyaris copot membuat cemas para pengendara.
Mereka waswas kerusakan pada bagian atap panel berukuran sekitar 1×0,5 meter yang hampir jatuh itu bisa membahayakan keselamatan pengendara yang melintas dari arah Cirebon menuju Jakarta maupun sebaliknya.
“Nyaris copot. Sudah beberapa hari, tapi belum ada perbaikan. Sebentar lagi kayaknya bakalan jatuh. Anginnya di sini lagi kencang,” ucap Rudin, salah seorang warga, Minggu (24/11).
Dia memprediksi, kerusakan panel PJUTS itu akibat terjangan angin kencang disertai hujan deras yang melanda wilayah pantura beberapa pekan terakhir. Namun dia juga menduga, kerusakan pada lampu PJTUS itu akibat ulah oknum tak bertanggungjawab. Pasalnya, tak terlihat baterai didalam boknya. “Kaya ada yang nyolong,” ucapnya.
Warga lainnya, Wawan mengatakan, kerusakan PJUTS biasa terjadi sepanjang musim penghujan. Sementara di sisi lain, jarangnya perawatan lampu oleh pihak berwenang.
Padahal, menurutnya, fasilitas penerangan di jalan raya pantura harus rutin dicek dan dipastikan berfungsi dengan baik, terlebih saat ini dimusim penghujan dan menjelang liburan Natal dan tahun baru. Keberadaan lampu-lampu tersebut penting untuk keselamatan para pengguna jalan.
Sumber: radarcirebon.com
Jika anda memerlukan lampu penerangan jalan umum (PJU) bertenaga surya atau bertenaga listrik, lebih baik anda mempercayakan PT. Surya Energy Indonesia yang sudah berpengalaman dan berkompeten dalam memasok dan memasang PJU listrik maupun solar cell dan perlengkapan terkait lainnya. Anda dapat mengakses www.pjusolarcell.com atau www.surendo.co.id

Label: , , , , , ,