Jumat, 29 November 2019

Rp28 Miliar untuk Penerangan Jalan di Kabupaten Tegal

Slawi, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal mengalokasikan anggaran sebesar Rp28 miliar untuk pengadaan dan pemasangan lampu penerangan jalan umum (PJU). Lampu PJU baru itu akan dipasang di 21 ruas jalan.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal Abdul Honi mengungkapkan, anggaran Rp28 miliar untuk pengadaan dan pemasangan lampu PJU berasal dari bantuan keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. "Jenis lampu yang digunakan adalah lampu hemat daya berjenis LED," kata Honi, Jumat (8/11).

Honi mengatakan, pemasangan lampu PJU baru tersebut dilakukan di 21 ruas jalan kabupaten yang tersebar di wilayah perbatasan Kabupaten Tegal dan Kota Tegal, wilayah perkotaan Slawi, wilayah barat, timur, dan selatan.

Menurutnya, pekerjaan pengadaan dan pemasangan saat ini sudah berjala dengan progres pengerjaan beragam di tiap ruas jalan. “Berdasarkan kontrak, pekerjaan pengadaan dan instalasi lampu PJU ini dilakukan selama 90 hari kalender, mulai dari tanggal 15 September hingga berakhir 15 Desember 2019," ujar Honi.

Bupati Tegal Umi Azizah mengatakan, pemasangan lampu PJU baru tersebut untuk menjawab keinginan dan keluhan dari masyarakat terkait kondisi ruas jalan yang gelap saat malam hari. “Sudah sejak lama masyarakat mendambakan LPJU, dan baru tahun ini bisa direalisasikan besar-besaran. Meski belum menyeluruh, setidaknya suasana malam di Kabupaten Tegal menjadi lebih terang," katanya.
Jika anda memerlukan lampu penerangan jalan umum (PJU) bertenaga surya atau bertenaga listrik, lebih baik anda mempercayakan PT. Surya Energy Indonesia yang sudah berpengalaman dan berkompeten dalam memasok dan memasang PJU listrik maupun solar cell dan perlengkapan terkait lainnya. Anda dapat mengakses www.pjusolarcell.com atau www.surendo.co.id

Label: , , , , , ,

Rp 2 Miliar Masih Kurang untuk Perbaikan dan Pengadaan Ratusan Lampu Penerangan Jalan di Kota Batu

SURYAMALANG.COM, BATU – Sedikitnya 200 Penerangan Jalan Umum (PJU) dan Penerangan Jalan Lingkungan (PJL) di Kota Batu rusak.
Hal tersebut disampaikan Koordinator Lapangan Bidang Penerangan Jalan DPUPR (Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) Kota Batu, Didit Pungkas Wicaksono.
"Memang sudah banyak yang mengeluh, dari hasil total kalkulasi kami hingga saat ini terdapat 200 PJU dan PJL yang rusak dari 5 ribu unit yang ada," ungkap Didit.

Pihaknya saat ini tengah berfokus untuk memperbaiki jalan PJU dan PJL di jalan utama terlebih dahulu. Menurut Didit, PJU dan PJL yang rusak di Kota Batu cukup lumrah karena usianya rata-rata sudah menginjak angka 13 tahun.
“Batas pemakaian PJU dan PJL secara reguler hanya 3 sampai 5 tahun pemakaian saja,” imbuhnya.
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu Alfi Nurhidayat membeberkan Pemkot Batu telah menggelontorkan Rp 2 miliar untuk perbaikan serta pengadaan PJU dan PJL.

"Anggarannya sudah ada sekitar Rp 2 miliar, namun anggarannya masih kurang," terang Alfi.
Agar anggaran efektif, DPUPR untuk sementara memperbaiki fasilitas di kawasan jalur utama. Alfi membeberkan setiap perawatan atau pengadaan satu unit PJU atau PJL setidaknya menghabiskan dana sekitar Rp 3,6 juta. Jumlah total unit PJU dan PJL sekitar 5000 unit dari tiga kecamatan di Kota Batu.
Ia juga menambahkan 200 unit yang rusak saat ini masih belum termasuk kawasan Kelurahan Songgokerto Kecamatan Batu dan Dusun Brau, Desa Gunungsari Kecamatan Bumiaji.
"Dua kawasan itu memang yang sangat jarang tersentuh karena anggaran telah habis sebelum menyentuh Kelurahan Songgokerto dan Desa Brau," imbuh Alfi.
Jika anda memerlukan lampu penerangan jalan umum (PJU) bertenaga surya atau bertenaga listrik, lebih baik anda mempercayakan PT. Surya Energy Indonesia yang sudah berpengalaman dan berkompeten dalam memasok dan memasang PJU listrik maupun solar cell dan perlengkapan terkait lainnya. Anda dapat mengakses www.pjusolarcell.com atau www.surendo.co.id

Label: , , , , , ,

Pengadaan Lampu PJU Sebesar Rp90,7 M, DPRD DKI Minta Dikaji Ulang

Indonesiainside.id, Jakarta – Komisi bidang perekonomian (Komisi B) DPRD DKI meminta Dinas Perindustrian dan Energi (PE) mengkaji kembali usulan anggaran pengadaan lampu penerangan jalan umum (PJU) sebesar Rp90,7 miliar dalam rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun 2020. Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta, Pandapotan Sinaga, mengatakan bahwa usulan yang diajukan Dinas PE harus dipertimbangkan terlebih dahulu karena kegiatan penerangan jalan umum di tahun ini belum rampung.
“Jadi di tahun 2020 apakah kebutuhan lampu masih perlu atau tidak. Ini kita pertimbangkan, kalau tidak perlu ya tunda dulu. Jadi kita mendorong program yang prioritas,” ujarnya, Rabu (12/11).

Menurut dia, lampu PJU di ibu kota masih sangat layak dan beberapa telah diperbarui, sehingga anggaran yang diusulkan Dinas PE bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan lainnya.
“Kita dukung kalau memang disekitaran tidak ada lampu penerangan lagi, tapi kalu masih layak ya ditunda dulu. Kota Jakarta kan sudah terang benderang,” tuturnya.
Sementara itu, Prasetio Edi Marsudi selaku Koordinator Komisi B DPRD DKI Jakarta, mengatakan bahwa Dinas PE lebih baik fokus untuk menyelesaikan kewajiban yang sudah disepakati bersama anggota dewan pada APBD 2019 lalu. Adapun pengadaan lampu PJU sebenarnya masuk pada APBD 2018 dan 2019, namun pengerjaanya hingga saat ini tak kunjung rampung.

“Intinya, semua kegiatan yang masih berjalan untuk tahun 2019 tolong dituntaskan, jangan memikirkan hal yang kedepan dahulu,” ujar Pras (sapaan akrab Prasetio).
Kemudian, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PE DKI, Ricki Marojahan Mulia, menyatakan kegiatan penerangan jalan umum kembali diusulkan karena ada sebagian pengerjaan penerangan belum selesai. Saat ini, baru mencapai 256.891 unit dari target 312.000 unit tiang penerangan jalan atau 90 persen.
“Artinya, ada wilayah Jakarta yang saat ini sedang kita bangun dan belum terbangun, itulah yang kita masukkan dulu ke anggaran 2020, masih butuh 55.109 lampu. Saya optimistis tahun ini sudah bisa 90 persen lah. Nah sisanya Insya Allah 2020 makanya kita ajukan untuk penuntasan,” urai Ricki. (PS)
Jika anda memerlukan lampu penerangan jalan umum (PJU) bertenaga surya atau bertenaga listrik, lebih baik anda mempercayakan PT. Surya Energy Indonesia yang sudah berpengalaman dan berkompeten dalam memasok dan memasang PJU listrik maupun solar cell dan perlengkapan terkait lainnya. Anda dapat mengakses www.pjusolarcell.com atau www.surendo.co.id

Label: , , , , , ,

lPAD Terbesar HST Masih dari Pajak Penerangan Jalan dan Parkir, Sarang Walet Belum Optimal

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Hingga triwulan ketiga pada tahun 2019, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi maupun pajak daerah sudah terkumpul sebesar 75 persen.
Jumlah 75 persen ini dari target pajak dan retribusi sebesar Rp 23 miliar. Rinciannya pajak sebesar Rp 12 miliar dan retribusi sebesar Rp 11 miliar.
Dari target PAD, jumlah pendapatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah terbesar dari pajak penerangan jalan umum (PJU).
Tak tanggung-tanggung, angkanya mencapai Rp 6 hingga Rp 7 miliar per tahun.
"Pajak PJU memang pendapatan terbesar," ujar Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten HST, Syahruli.
Pendapatan terbesar lainnya, yakni dari retribusi parkir. Tahun ini retribusi parkir ditarget Rp 5 miliar.
"Sekarang pendapatannya sudah mencapai 83 persen," katanya.
Dibeberkannya 75 persen capaian pajak dan retribusi dari berbagai aspek. Termasuk pajak bumi dan bangunan.
"Potensi besar dari persil tanah objek pajak. Tapi ini juga belum maksimal. Kami akan lakukan pendekatan inovasi peran pendata pajak desa," terangnya.
Dari semua potensi pajak yang ada di HST, pajak sarang burung walet masih kecil. Dari target Rp 37 juta baru didapat Rp 2 juta.
Selain itu, ada dua jenis pajak yang belum digarap yakni pajak parkir dan pajak air bawah tanah.
Untuk pajak air bawah tanah pihaknya masih mengkaji potensi dan juga pemanfaatannya.
Ada sembilan sektor pajak yang digarap di HST, restoran lima persen, pajak perhotelan, galian C atau mineral bukan batuan dan logam, reklame, hiburan, sarang burung walet, PBB, PJU, dan BPHTB.
Sedangkan retribusi yakni retribusi parkir, jasa umum, jasa usaha, dan pelayanan lain. (Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)
Jika anda memerlukan lampu penerangan jalan umum (PJU) bertenaga surya atau bertenaga listrik, lebih baik anda mempercayakan PT. Surya Energy Indonesia yang sudah berpengalaman dan berkompeten dalam memasok dan memasang PJU listrik maupun solar cell dan perlengkapan terkait lainnya. Anda dapat mengakses www.pjusolarcell.com atau www.surendo.co.id

Label: , , , , , ,

Rabu, 27 November 2019

Optimalkan Pemeliharaan Lampu Jalan, Dishub Kota Tasikmalaya Sebut Siapkan Sistem Baru


TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Guna lebih mengoptimalkan pemeliharaan penerangan jalan umum (PJU), Dinas Perhubungan Kota Tasikmalaya akan membuat sebuah Sistem Informasi Administrasi Perangkat Jalan (SIAPJ).

Kepala Dishub Kota Tasikmalaya, Aay Zaeni Dahlan, mengatakan bahwa sistem tersebut diperlukan untuk mengefisiensikan pengeluaran anggaran listrik PJU.

Dalam sebulan, untuk menerangi jalanan Kota Tasikmalaya, Aay menyebut pihaknya mesti menganggarkan Rp 2,4 Miliar ke PLN.
"Saat ini hampir 90 persen di jalan kota sudah terpasang PJU, atau sekitar 14 ribuan PJU, nah sistem itu diperlukan agar semua PJU termonitor," kata Aay.

"Apakah kondisinya nyala atau tidak, yang pasti kalau dengan PLN itu harus bayar, mau nyala atau tidak juga. Nah sistem itu diperlukan untuk memastikan semuanya menyala," katanya.

Melalui sistem yang disiapkannya itu juga, dia mengatakan, pihaknya bisa mengetahui titik mana saja yang belum terpasang PJU.
Jika anda memerlukan lampu penerangan jalan umum (PJU) bertenaga surya atau bertenaga listrik, lebih baik anda mempercayakan PT. Surya Energy Indonesia yang sudah berpengalaman dan berkompeten dalam memasok dan memasang PJU listrik maupun solar cell dan perlengkapan terkait lainnya. Anda dapat mengakses www.pjusolarcell.com atau www.surendo.co.id

Label: , , , , , ,

NTT Dapat Bantuan 1.160 Unit PJU Tenaga Surya untuk Daerah Perbatasan

Kupang (ANTARA) - Kepala Bidang Energi Baru Terbaruka, Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Nusa Tenggara Timur, Paulus Kedang, mengemukakan NTT mendapat bantuan sebanyak 1.160 unit fasilitas penerangan jalan umum (PJU) tenaga surya dari pemerintah pusat.

"Bantuan  PJU tenaga surya itu untuk tahun 2019 ini yang sebagian besar fokus untuk daerah perbatasan dengan negara tetangga kita Timor Leste," katanya di Kupang, Senin.
Dia menyebutkan, bantuan tersebut untuk sejumlah kabupaten di antaranya, Belu 600 unit, Timor Tengah Selatan 105 unit, Timor Tengah Selatan 100 unit, Malaka 18 unit. Selain itu, Kabupaten Sumba Tengah 200 unit, Sumba Barat 65 unit Manggarai Barat 20 unit.
"Jadi dominannya di wilayah perbatasan negara agar warga di sana bisa menikmati penerangan lebih baik sama seperti daerah lain di NTT maupun di negara tetangga," katanya.

Paulus menjelaskan, seribuan unit PJU tenaga surya ini, sebagian besar sudah terpasang dan ada yang sementara dipasang sehingga diharapkan tuntas pada akhir 2019.
Menurutnya, pemanfaatan listrik dari sumber energi matahari di NTT menjadi bagian dari fokus perhatian Kementerian ESDM karena NTT memiliki potensi tenaga surya yang memadai.
Selain PJU tenaga surya, lanjutnya, pihak kementerian terkait juga memprogramkan penerangan di atap rumah atau rooftop yang mulai disalurkan untuk NTT mulai 2020 mendatang.
"Fokus pertamanya di kantor-kantor pemerintah untuk dipasang roff top tenaga surya, dan selanjutnya kantor-kantor lain agar suatu saat semua bisa menggunakan penerangan dari energi baru terbarukan tenaga surya," katanya.
Dia menambahkan, upaya ini dilakukan sebagai gerakan pemerintah dalam mengurangi pemakaian energi fosil yang terus berkurang dan sewaktu-waktu akan habis terpakai.
Jika anda memerlukan lampu penerangan jalan umum (PJU) bertenaga surya atau bertenaga listrik, lebih baik anda mempercayakan PT. Surya Energy Indonesia yang sudah berpengalaman dan berkompeten dalam memasok dan memasang PJU listrik maupun solar cell dan perlengkapan terkait lainnya. Anda dapat mengakses www.pjusolarcell.com atau www.surendo.co.id

Label: , , , , , ,

Selasa, 26 November 2019

Kabar Gembira, PJU Kalampangan Segera Diperbaiki

PALANGKA RAYA- Kabar gembira bagi masyarakat Kelurahan Kalampangan pasalnya dalam waktu dekat akan ada perbaikan lampu jalan, oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Pemukiman (Disperkim), setelah beberapa tahun terakhir tidak berfungsi sehingga menjadi keluhan masyarakat di sana.
Anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya Heri Purwanto mengatakan, saat pelaksanaan rapat kerja komisi B dan mitra kerja beberapa waktu lalu usulan untuk perbaikan lampu penerangan jalan umum (PJU) di Kelurahan Kalampangan yang mana sebagai akses penerangan saat melintas di malam hari.

“Saya sangat senang akhirnya aspirasi masyarakat Kelurahan Kalampangan bisa terjawab, kami sudah melakukan upaya untuk memperjuangkan usulan mereka, sudah menjadi tugas kami sebagai wakil rakyat menerima aspirasi dari mereka,seperti perbaikan,” jelas Heri, kemarin.

Dia berharap, semoga kedepan sektor yang lainpun dapat dilakukan hal yang sama tidak hanya di Kelurahan Kelampangan, sektor lainnya pun dapat perhatian serupa anggota dewan dapil lainnya pun mempunyai harapan yang sama.

“Untuk itu tujuan dari kegiatan reses kami laksanakan, menampung berbagai macam usulan, aspirasi mereka menjadi tugas untuk kami perjuangkan nantinya saat bekerja kembali ke DPRD Kota Palangka Raya,  Melalui kegiatan Rapat Kerja Komisi B bersama Mitra Kerja inilah kami sampaikan berbagai macam usulan masyarakat agar dapat disepakati dan disetujui, ” beber Politikus Partai Hanura tersebut.
Heri menambahkan, semua ingin ada kemajuan serta pemerataan yang seimbang di kecamatan dan kelurahan masing-masing, begitu juga Kota Cantik Palangka Raya. Hendaknya tidak membanding bandingkan daerah satu dengan daerah lainnya, semua sama dan tetap bersinergi dalam memecahkan suatu masalah, melalui tahapan-tahapan yang sejalan dengan Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya sesuai dengan visi misi wali kota.
Jika anda memerlukan lampu penerangan jalan umum (PJU) bertenaga surya atau bertenaga listrik, lebih baik anda mempercayakan PT. Surya Energy Indonesia yang sudah berpengalaman dan berkompeten dalam memasok dan memasang PJU listrik maupun solar cell dan perlengkapan terkait lainnya. Anda dapat mengakses www.pjusolarcell.com atau www.surendo.co.id

Label: , , , , , ,

Dishub Aceh Besar Hanya Mampu Benahi 300 Lampu Jalan, Dari 1.000 Bola Lampu yang Rusak per Tahun

SERAMBINEWS.COM, KOTA JANTHO - Dinas Perhubungan (Dishub) Aceh Besar, hanya mampu membenahi 300 buah lampu jalan per tahun.
Sedangkan kerusakannya mencapai 1.000 bola lampu setiap tahun.
Adapun jumlah lampu jalan itu se-Aceh Besar mencapai 11.000 unit, belum termasuk lampu jalan yang memiliki meteran.
Kemampuan Dishub Aceh Besar ini akibat minimnya anggaran, sehingga pembenahan lampu jalan yang padam belum pernah tuntas dikerjakan.

Kepala Dinas Perhubungan Aceh Besar, Azhari SE didampingi Kasie Pemeliharaan Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU), Basri SH, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Rabu (20/11/2019).
Azhari membenarkan banyak lampu jalan mati atau rusak, seperti di Desa Santan, Kecamatan Ingin Jaya, dan sekitarnya akibat penggalian kabel telkom dan PLN.
"Begitu juga terhadap pemangkasan ranting pohon kayu di jalan dua jalur Lambaro oleh pihak dinas terkait Provinsi Aceh juga bisa menyebabkan rusaknya lampu jalan," jelasnya.

Menurut dia, untuk membenahi kerusakan bola lampu jalan dan pekerjaan paket lampu jalan itu membutuhkan biaya besar.
Seperti untuk beli bola lampu merkuri 250 watt Rp 130.000 per buah, travo Rp 220.000, inektor Rp 50.000, photosel Rp 90.000, dan biaya ongkos perbaiki Rp 150.000 per buah.
Basri menambahkan penggunaan bola lampu jalan merkuri juga lebih cepat rusak akibat pasokan arus listrik PLN tidak stabil.
Sedangkan penggunaan bola lampu LED bisa bertahan lebih lama, yaitu mencapai lima sampai sepuluh tahun.
Jika anda memerlukan lampu penerangan jalan umum (PJU) bertenaga surya atau bertenaga listrik, lebih baik anda mempercayakan PT. Surya Energy Indonesia yang sudah berpengalaman dan berkompeten dalam memasok dan memasang PJU listrik maupun solar cell dan perlengkapan terkait lainnya. Anda dapat mengakses www.pjusolarcell.com atau www.surendo.co.id

Label: , , , , , ,

Bupati Sergai Hadiri Peresmian Pemasangan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya

Sergai, Kongkrit.com—Bupati Serdang Bedagai Ir H Soekirman di wakili oleh Sekdakab H. M. Faisal Hasrimy, AP, MAP hadiri peresmian pemasangan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya di Aula Kantor Camat Sei Rampah.(13/11/2019)
Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) H. M. Faisal Hasrimy, AP, MAP, Kementerian ESDM RI Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi yang diwakili Dr. Ir. Hananto Kurnio, M.Sc, H. Abdul Wahab Dalimunthe, S.H., dari Komisi VII DPR RI, Asisten Ekbangsos Ir. Kaharuddin, Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Syafrial Budi, SP, MP, Kadis Perkim H Dasril, SKM, M.Kes, Camat Sei Rampah Drs. Nasrudin Nasution, tokoh masyarakat, dan tamu undangan lainnya.

Sambutan Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Ir H Soekirman yang di bacakan Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) H. M. Faisal Hasrimy, AP, MAP, mengungkapkan apresiasi dan rasa terimakasih atas bantuan yang diserahkan Kementerian ESDM. Bantuan ini penting nilainya dikarenakan penerangan jalan merupakan sarana yang masih dibutuhkan dalam jumlah banyak, baik yang bersumber dari tenaga surya, listrik ataupun Solar Home System (SHS).
Bantuan ini juga merupakan hasil sinergitas antara Pemkab Sergai dengan DPR RI khususnya anggota DPR yang mewakili daerah pemilihan Sumut. Sampai dengan tahun 2019 kita sudah membangun 18.166 unit lampu penerangan jalan, demikian halnya dengan PJU tenaga surya yang sudah terbangun sebanyak 334 unit. “ Kami sangat berharap bantuan semacam ini bisa tetap berlanjut di waktu yang akan datang untuk meminimalisir kecelakaan dan kejahatan yang rawan terjadi akibat kondisi penerangan jalan yang buruk.

Bupati juga menghimbau partisipasi masyarakat untuk dapat menjaga PJU yang rawan jadi sasaran pencurian komponen. Ia juga meminta apabila ada lampu yang rusak, sengaja dirusak ataupun dicuri agar segera melaporkan ke pihak terkait, khususnya dalam hal ini Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman.
Kementerian ESDM RI Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi yang diwakili Dr. Ir. Hananto Kurnio, M.Sc, menuturkan bahwa Kementerian ESDM menyerahkan sebanyak 300 unit PJU-TS dengan titik pemasangan di 4 Kecamatan yaitu di Perbaungan kelurahan Simpang Tiga Pekan sebanyak 100 unit, Kecamatan Teluk Mengkudu di Desa Liberia sebanyak 50 unit, Kecamatan Sei Rampah di Desa Firdaus sebanyak 50 unit, Kecamatan Tebing Tinggi di Desa Paya Lombang sebanyak 50 unit dan di Desa Paya Bagas sebanyak 50 unit.(Ardi)
Jika anda memerlukan lampu penerangan jalan umum (PJU) bertenaga surya atau bertenaga listrik, lebih baik anda mempercayakan PT. Surya Energy Indonesia yang sudah berpengalaman dan berkompeten dalam memasok dan memasang PJU listrik maupun solar cell dan perlengkapan terkait lainnya. Anda dapat mengakses www.pjusolarcell.com atau www.surendo.co.id

Label: , , , , , ,

Budi Doku Apresiasi Bantuan 5.000 Lampu Solar Cell Di Gorontalo

GOPOS.ID, GORONTALO – Lauching program Indonesia Terang oleh PT. Imza Rizki Jaya rupanya membawa berkah bagi Provinsi Gorontalo. Khususnya dalam sektor pembangunan.
Untuk itu, PT. Imza Rizki Jaya memberikan bantuan sebanyak 5000 unit lampu solar cell atau lampu dengann listrik tenaga surya untuk pembangunan Penerangan Jalan Umum (PJU) di Provinsi Gorontalo.
Program pembanguan ini merupakan pertama di kawasan pulau Sulawesi.
Program yang digagas PT. Imza Rizki Jaya diawali dengan launching program Indonesia terang Selasa (5/11/2019), bertempat di Graha Mufidah.
Program Indonesia Terang ini tentunya mendapat apresiasi dari mantan Wakil Walikota Gorontalo, dr. Charles Budi Doku.
Menurutnya program Terang Indonesia sangat tepat diberikan di Gorontalo. Serta sebagai langkah kongkrit mitra swasta untuk kemajuan daerah dalam sektor pembanguan.
Apalagi menurutnya perusahaan yang di pimpin Rizayati, SH, MM memilih Provinsi Gorontalo sebagai Provinsi pertama yang berada di kawasan Pulau Sulawesi untuk pembangunan penerangan jalan dengan menggunakan solar cell atau listrik tenaga surya.
 “Kita patut berterima kasih kepada PT. Imza Rizki Jaya. Karena Gorontalo adalah Provinsi pertama yang dipilih dan langsung dibangun 5.000 unit lampu solar cell untuk Penerangan Jalan Umum (PJU),” kata Budi Doku.
Mantan senator senayan yang kerap disapa CBD ini mengatakan pembiayaan program Indonesia Terang ini sama sekali tidak membebankan APBD. Maka perlu mendapat dukungan dan patut memberikan apresiasi. Sebab program ini tidak menggunakan APBD maupun APBN.
“Jadi sudah sepatutnya untuk kita dukung dan support. Apalagi untuk Gorontalo kebagian 5.000 unit. Setidaknya ini sangat membantu para warga yang berada di pelosok yang membutuhkan penerangan jalan,” kata CBD.
Menurutnya, perlu ada kolaborasi dengan pihak perusahan PT. Imza Rizki Jaya untuk program-program pemerintah yang berfokus kepada bidang kesejahteraan masyarakat. Ke depan program yang dijalankan perusahan ini akan tercatat di BAPPENAS RI.
Karena ada aturan yang mengharuskan semua dana hibah, grand dalam bentuk uang maupun infrastruktur harus dilaporkan agar tercatat dalam laporan keuangan pemerintah pusat (LKPP).
“Sesuai peraturan menteri keuangan republik Indonesia nomor 99/PMK.05/2017, tentang administrasi pengelolaan hibah. Dan tentunya kalau dana hibah dari luar maupun dalam Negeri mempunyai beberapa kekhususan. Karena negara akan berterima kasih kepada Negara pendonor,” tutup CBD.
Sementara itu, Bupati Bone Bolango, Hamim Pou juga manaruh harapan agar kedepannya PT. Imza Rizki Jaya dapat bekerja sama dengan pemerintah daerah. Khususnya Kabupaten Bone Bolango.
Bahkan dengan terjalinnya kerja sama antara pemerintah daerah, pihak pemda sendiri akan menghibahkan tanah untuk pembangunan lampu penerangan jalan tersebut.
“Kami dari pihak Pemda Bone Bolango membuka pintu selebar-lebarnya untuk PT. IRJ agar nantinya dapat bekerja sama. Baik untuk penerangan jalan atau bahkan untuk pembangunan Rumah Sakit kami siap untuk menghibahkan lahannya,” ujar Hamim.
Selaku pimpin perusahaan, Rizayati menjelaskan sejak zaman Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, pihaknya sudah bergerak untuk masyarakat banyak. Tidak hanya PJU, tetapi pihaknya telah membangun rumah sakit dan hotel dengan memakai dana hibah dari luar negeri.
“Dan dalam waktu dekat ini saya akan berangkat lagi ke luar Negeri, di Eropa dan Amerika. Tujuannya untuk menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) terkait program-program yang telah kami siapkan,”tandas Rizayati.(Isno/adv/gopos)
Jika anda memerlukan lampu penerangan jalan umum (PJU) bertenaga surya atau bertenaga listrik, lebih baik anda mempercayakan PT. Surya Energy Indonesia yang sudah berpengalaman dan berkompeten dalam memasok dan memasang PJU listrik maupun solar cell dan perlengkapan terkait lainnya. Anda dapat mengakses www.pjusolarcell.com atau www.surendo.co.id

Label: , , , , , ,

Berdampak Pada Peningkatan Ekonomi Warga, Penerangan Jalan di Sambutan Perlu Diwujudkan

KLIKSAMARINDA – Beberapa wilayah di Samarinda masih memerlukan penerangan jalan. Satu contoh adalah jalan di Kecamatan Sambutan.
Anggota DPRD Samarinda, Nursobah menerangkan, penerangan jalan di Sambutan cukup penting. Penerangan jalan ini penting karena membantu warga dalam beraktivitas di malam hari.

Karena itu, Nursobah mengusulkan adanya penambahan lampu penerangan jalan di beberapa titik. Misal, di Jalan Sultan Sulaiman hingga Anggana yang masih gelap pada malam hari.
“Lampu secara umum 10 km sejak Jalan Sultan Sulaiman hingga Anggana masih gelap. Saya sendiri menggunakan kacamata optifog dan riders untuk tetap dapat melihat jelas di waktu malam,” ujar Nursobah.

Dirinya juga beralasan jika penerangan jalan di wilayah Sambutan akan berdampak terhadap peningkatan ekonomi warga.
Jalan itu merupakan jalan poros Sambutan menuju Anggana melalui Jalan Otto Iskandar Dinata (Otista), Sungai Dama yang menghubungkan Samarinda dan wilayah Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
“Khusus lampu jalan, saya usulkan segera diterangi Sambutan dan Anggana karena punya efek ekonomi yang bagus. Bagi samarinda, Kukar, dan Kaltim,” ujar Nursobah. (Adv)
Jika anda memerlukan lampu penerangan jalan umum (PJU) bertenaga surya atau bertenaga listrik, lebih baik anda mempercayakan PT. Surya Energy Indonesia yang sudah berpengalaman dan berkompeten dalam memasok dan memasang PJU listrik maupun solar cell dan perlengkapan terkait lainnya. Anda dapat mengakses www.pjusolarcell.com atau www.surendo.co.id

Label: , , , , , ,

Banyak Jalan di Kulonprogo Tanpa Penerangan Umum

Harianjogja.com, KULONPROGO - Penerangan jalan umum (PJU) di Kulonprogo masih jauh dari target. Dari kebutuhannya sebanyak 16.696, yang terpenuhi baru 2.633. Pemenuhan ini baru mencapai 15%.
Kepala Dinas Perhubungan Kulonprogo, L. Bowo Pristiyanto mengakui jika kekurangan lampu penerangan jalan masih sangat jauh dari target. Saat ini pihaknya terus berupaya menambah pemenuhan PJU melalui berbagai kemungkinan.
"Kami upayakan untuk mencari kemungkinan potensi, kami terobos juga ke Kementerian ESDM [Energi dan Sumber Daya Mineral]. Mereka punya program penerangan jalan nonlistrik," kata Bowo ketika ditemui di kantornya, Rabu (13/11/2019).
Ia menuturkan tahun ini Kementerian ESDM memberikan hibah sebanyak 55 PJU tenaga surya kepada Pemkab Kulonprogo. "PJU tenaga surya itu ditaruh di lokasi yang jaringan listriknya jauh, misalnya jalan menuju obyek wisata Nglinggo," jelasnya.
Dijelaskannya, APBD 2020 masih dibahas sehingga pihaknya akan menganggarkan dana untuk penambahan PJU. "Mulai 2020 ada dana alokasi khusus [DAK], di antaranya itu ada PJU," kata dia.
Awal tahun depan jawatannya baru bisa mendata titik-titik mana saja yang bisa dibangun PJU.
Per hari ini, ada sebanyak 155 PJU yang dibangun oleh Dishub Kulonprogo sepanjang tahun 2019. Kepala UPT Pengelolaan Penerangan Jalan Umum Dishub Kulonprogo Iswanta menuturkan sampai akhir tahun masih diproses penambahan 12 unit lagi.
Iswanta merinci PJU yang sudah ada saat ini 2.633 unit tersebar di jalan kabupaten, jalan provinsi, dan nasional. Sebanyak 1.109 unit terletak di jalan kabupaten, 1.072 unit di jalan provinsi, dan 452 di jalan nasional.
Sementara ini, Dishub masih menggunakan tenaga listrik untuk lampu penerangan jalan umum. "Kalau PJU tenaga surya kita belum bisa untuk pengadaan, selama ini kalau ada tenaga surya itu hibah dari Kementerian ESDM dan Dishub DIY," kata Iswanta.
Kekurangan PJU ini mendapat sorotan Ketua DPRD Kulonprogo, Akhid Nuryati. Ditemui terpisah, dirinya mengaku kecewa dengan indeks ketercapaian lampu penerangan jalan di Kulonprogo yang sangat rendah.
"Saya minta Pak Kepala Bappeda menyampaikan pada saya targetnya berapa itu tidak berani, mengingat ketidakmampuan anggaran," ujar Akhid. Walau begitu, dia tetap berpegang teguh penerangan jalan terus diupayakan penambahannya, terutama di sekitar Yogyakarta International Airport (YIA).
"Minimal di seputaran bandara itu tidak boleh tidak ada lampu penerangan, tidak boleh gelap. Supaya nanti kalau kita lihat bandara [YIA] terang benderang, tetapi di sekitarnya gelap, kan lucu. Horor nanti," selorohnya.
Jika anda memerlukan lampu penerangan jalan umum (PJU) bertenaga surya atau bertenaga listrik, lebih baik anda mempercayakan PT. Surya Energy Indonesia yang sudah berpengalaman dan berkompeten dalam memasok dan memasang PJU listrik maupun solar cell dan perlengkapan terkait lainnya. Anda dapat mengakses www.pjusolarcell.com atau www.surendo.co.id

Label: , , , , , ,

2020, Tambah 400 PJU Tenaga Surya di Kab Pasuruan

BANGIL, Radar Bromo – Ratusan penerangan jalan umum (PJU) bertenaga surya bakal dipasang di tepi-tepi jalan Kabupaten Pasuruan. Pemasangan lampu-lampu itu dilakukan untuk lebih membuat terang jalanan Kabupaten Pasuruan.
Rencana itu diungkapkan Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Pasuruan Hanung Widya Sasangka. Menurutnya, sejumlah ruas jalan di Kabupaten Pasuruan bakal dipasangi lampu PJU bertenaga surya.
Pemasangan lampu bertenaga surya ini dilakukan, tak hanya membuat jalanan lebih terang. Tetapi, juga menghemat energi dari listrik PLN karena menggunakan energi matahari.
“Memang belum seluruh jalan di Kabupaten Pasuruan terpasang lampu PJU bertenaga surya ini. Hanya sebagian kecil,” ujarnya.
Seperti jalur Bangil-Pandaan di wilayah Kenep, Kecamatan Beji. Ruas jalur setempat sudah terpasang beberapa PJU bertenaga surya.
Ia menambahkan, jalur yang akan dipasangi lampu PJU tenaga surya bakal ditambah. Hal ini seiring dengan support dari pemerintah pusat. “Kami mendapatkan support dari pemerintah pusat untuk pemasangan lampu-lampu bertenaga surya itu,” jelasnya.
Setidaknya, ada 400 lampu tenaga surya yang akan dipasang pada 2020. Pihaknya masih melakukan survei, titik-titik mana yang akan dipasangi lampu bertenaga matahari itu.
Jika anda memerlukan lampu penerangan jalan umum (PJU) bertenaga surya atau bertenaga listrik, lebih baik anda mempercayakan PT. Surya Energy Indonesia yang sudah berpengalaman dan berkompeten dalam memasok dan memasang PJU listrik maupun solar cell dan perlengkapan terkait lainnya. Anda dapat mengakses www.pjusolarcell.com atau www.surendo.co.id

Label: , , , , , ,

Senin, 25 November 2019

200 Unit Lampu Penerangan Jalan Rusak, Pemkot Batu Anggarkan Rp 2 Miliar

MALANGTIMES - BATUTIMES - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu menemukan ada setidaknya 200 unit penerangan jalan umum (PJU) mengalami kerusakan. Untuk memperbaikinya, Pemerintah Kota (Pemkot) Batu telah menyiapkan anggaran Rp 2 miliar pada akhir 2019 ini. 
Saat ini, ada sekitar 5 ribu unit PJU dan penerangan jalan lingkungan (PJL) yang terpasang. Sebagian di antaranya, telah berusia sekitar 13 tahun. Jumlah PJU dan PJL tersebut, tersebar di tiga kecamatan. Yakni Kecamatan Junrejo, Batu dan Bumiaji. 
Dari pendataan DPUPR, kurang lebih ada 200 unit PJU dan PJL yang rusak di seluruh wilayah Kota Batu. Meski demikian, belum seluruh wilayah didata PJU yang rusak. Seperti di Desa Gunungsari Kecamatan Bumiaji, serta Kelurahan Songgokerto Kecamatan Batu yang belum didata.
“Kerusakan itu terjadi lantaran lumrah karena usianya sudah 13 tahun. Kebetulan ada 200 unit lampu,” ungkap Koordinator Lapangan Bidang Penerangan Jalan DPUPR Kota Batu, Didit Pungkas Wicaksono.
Padahal, untuk batasan pemakaian PJU dan PJL secara reguler hanya 3 sampai 5 tahun. Sehingga, memang seharusnya diganti.
Sejumlah petugas, juga terpantau mengganti lampu di area jalur lintas barat (jalibar) Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Batu. Untuk itu, Pemkot Batu telah menggelontorkan anggaran Rp 2 miliar untuk perbaikan serta pengadaan PJU dan PJL.
Hanya saja, anggaran tersebut dirasa masih belum mencukupi. “Untuk perbaikan dan pengadaan ini sekitar Rp 2 miliar, namun masih kurang,” kata Sekretaris DPUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat.
Alfi merinci, setiap perawatan atau pengadaan satu unit PJU atau PJL setidaknya menghabiskan dana sekitar Rp 3,6 juta. “Rp 3,6 juga itu meliputi mulai dari pengadaan dan perawatannya,” urainya.
Jika dihitung, untuk perbaikan 200 unit lampu PJU dan PJL, dibutuhkan anggaran Rp 720 juta. Alfi menyebut, perbaikan dilakukan dengan skala prioritas. "Agar lebih efektif, Pemkot Batu memprioritaskan perbaikan fasilitas di kawasan jalur utama," pungkasnya. 
Jika anda memerlukan lampu penerangan jalan umum (PJU) bertenaga surya atau bertenaga listrik, lebih baik anda mempercayakan PT. Surya Energy Indonesia yang sudah berpengalaman dan berkompeten dalam memasok dan memasang PJU listrik maupun solar cell dan perlengkapan terkait lainnya. Anda dapat mengakses www.pjusolarcell.com atau www.surendo.co.id

Label: , , , , , ,

10.000 Lampu Panel Surya Terangi Pelosok Kalimantan Barat

KALIMANTAN BARAT - Pemerintah terus berusaha menekan rasio elektrifikasi hingga 100% di seluruh Indonesia akhir 2020. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat realisasi pemenuhan akses listrik baru menyentuh 98,8% pada Juli 2019.

Di sisi lain, pemerintah mengakui adanya hambatan dalam upaya pemenuhan kebutuhan dasar tersebut, terutama di wilayah yang sulit terjangkau dan minim infrastruktur. Oleh karena itu, dibutuhkan program Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) di berbagai titik di daerah pelosok untuk menerangi akses jalan di seluruh wilayah Indonesia.

PJU-TS adalah lampu penerangan jalan yang menggunakan cahaya matahari sebagai sumber energi listriknya, sehingga ini menjadi solusi untuk digunakan di jalan-jalan di daerah yang belum terjangkau listrik PLN (Perusahaan Listrik Negara).
Anggota DPRD Kabupaten Ketapang Mateus Yudi mengaku, sebagian wilayahnya masih belum mendapatkan akses listrik dan penerangan yang memadai. Data 2018 menunjukkan rasio elektrifikasi di Kabupaten Ketapang masih dibawah 85%, terutama di daerah pelosok dan pedalaman.

“Karena kalau hanya berharap dengan PLN untuk menjangkau seluruh wilayah, (itu) sangat terbatas. Dari dulu hingga sekarang masih banyak daerah-daerah terpencil yang tidak ada listrik dan lampu jalan yang masih sangat minim. Apalagi secara geografis akses di sini masih sulit terjangkau,” kata Mateus seusai peresmian peletakan batu pertama pemasangan 10.000 lampu panel surya PJU-TS dari PT. Imza Rizky Jaya di Kecamatan Benua Kayong, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Sabtu, 23 November 2019 lalu.

Mateus melanjutkan, pemasangan lampu bertenaga surya di Kabupaten terluas di Kalimantan Barat ini sangat membantu masyarakat Ketapang. Khususnya bagi 96 desa dan 15 kecamatan yang diprioritaskan mendapatkan fasilitas penerangan berteknologi mutakhir yang memanfaatkan sumber energi baru terbarukan untuk penyediaan tenaga listrik.

“10.000 ini terasa masih sangat kurang. Contoh, misalnya Kecamatan Hulu Sungai yang jaraknya jauh sekali dan sulit diakses dengan kendaraan roda empat. Kami berharap kedepannya bisa lebih banyak lagi. Karena, dari 20 kecamatan dan 253 desa masih banyak sekali yang belum mendapatkan akses penerangan,” lanjut Mateus.

Mateus menambahkan, pihaknya mewakili masyarakat Ketapang menyampaikan apresiasinya kepada PT. Imza Rizky Jaya sebagai pihak penyedia lampu panel surya untuk PJU-TS, yang merupakan bagian dari Program Indonesia Terang (PIT).
Mateus mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk menjaga dan merawat keberadaan fasilitas tersebut. “Kami berharap Pemda setempat untuk proaktif membangun kerja sama dengan pihak swasta. Semoga dapat bermanfaat bagi seluruh warga yang belum merasakan penerangan jalan di daerahnya,” imbuh Mateus.

Direktur PT. Imza Rizky Jaya, Rizayati mengungkapkan, penyediaan 10.000 lampu panel surya di 96 desa di 15 kecamatan, Kabupaten Ketapang sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah menyukseskan PIT. Khususnya wilayah yang masih gelap dan membutuhkan penerangan jalan umum. “Kami ingin menerangi seluruh Indonesia. Khususnya daerah yang membutuhkan penerangan jalan umum, dan daerah-daerah yang masih gelap dan memang membutuhkan lampu (penerangan umum),” ungkap Rizayati.

Lanjut Rizayati, pihaknya menetapkan spesifikasi kepada para mitra penyedia dengan memanfaatkan sumber energi terbarukan, menggunakan jenis lampu Solar cell LED 40 watt all in one.

“Ketapang menjadi prioritas bagi kami. Apalagi Kalimantan yang wilayahnya dilalui garis khatulistiwa dengan tenaga surya yang melimpah,” kata Rizayati.

Rizayati menambahkan, pembiayaan Program Indonesia Terang (PIT) PJU-TS yang dikelolanya diperoleh dari dana hibah yang dihimpun dari luar negeri, antara lain Korea, Jepang dan Abu Dhabi serta Arab Saudi.
Adapun nilai investasi yang dipersiapkan untuk mendanai pemasangan 10.000 lampu panel surya sekitar Rp205 miliar dengan nilai satuan harga lampu panel Rp20.500.000. “Ini murni dana hibah. Masyarakat tidak dipungut biaya apapun. Maka dari itu saya sangat berharap, kami titip ke masyarakat untuk menjaga lampu ini,” imbuh Rizayati.

Dia juga berharap pemasangan PJU-TS dapat menerangi seluruh desa yang cenderung rawan kecelakaan, rawan kejahatan dan menghambat pertumbuhan ekonomi karena minimnya ketersediaan fasilitas penerangan dan listrik.

“Sehingga dapat meningkatkan taraf hidup warga dana perekonomian desa. Terang pangannya, Terang Sandangnya, Terang Papannya,” pungkas Rizayati.
Jika anda memerlukan lampu penerangan jalan umum (PJU) bertenaga surya atau bertenaga listrik, lebih baik anda mempercayakan PT. Surya Energy Indonesia yang sudah berpengalaman dan berkompeten dalam memasok dan memasang PJU listrik maupun solar cell dan perlengkapan terkait lainnya. Anda dapat mengakses www.pjusolarcell.com atau www.surendo.co.id

Label: , , , , , ,

sPower, Operator Tenaga Surya AS Diserang Geng DDoS

Cyberthreat.id – Serangan siber ke jaringan internet perusahaan energi Amerika Serikat baru-baru ini terungkap. Serangan tersebut dialami oleh Sustainable Power Group (sPower) yang berbasis di Salt Lake, Utah, AS pada 5 Maret lalu.
sPower adalah penyedia tenaga angin dan matahari yang menyediakan listrik 500 megawatt dan operator tenaga surya swasta terbesar di AS. sPower dimiliki oleh perusahaan patungan antara perusahaan utilitas AES Corp asa di Virginia dan perusahaan investasi AIMCo asal Kanada.
Serangan itu menyebabkan serangkaian koneksi yang hilang antara pusat kendali utama dan lokasi pembangkit listrik jarak jauh.
Gangguan itu diduga karena bombardir serangan DDoS, menurut dokumen yang diperoleh oleh E&E News, media online terkait industri utilitas, melalui Freedom of Information Act (FOIA).
DDoS adalah serangan siber dengan teknik membanjiri lalu lintas palsu ke situs web sehingga membuat peladen (server) menjadi lumpuh.
Ini merupakan serangan siber pertama di Utah yang mengganggu operasional infrastruktur energi, demikian tulis E&E News pada 31 Oktober lalu.
E&E News melaporkan pada April bahwa sebuah insiden dunia maya telah terjadi, tetapi nama penyedia dan detail serangan baru saja diungkapkan pekan lalu.
“Peretas tidak menyebabkan pemadaman listrik atau pemadaman bergenerasi,” menurut sPower.
Serangan siber tersebut mengambil celah dari kelemahan yang dikenal dalam firewall Cisco untuk memicu serangkaian pemadaman komunikasi lima menit selama rentang waktu sekitar 12 jam, menurut laporan darurat sPower yang diajukan ke Departemen Energi AS.
E&E News menulis, para peretas di balik serangan itu mungkin tidak tahu, serangan itu mempengaruhi jaringan listrik, berdasarkan fakta bahwa firewall Cisco digunakan dalam berbagai industri dan merupakan target peluang populer ketika dibiarkan terekspos ke internet.
Pada September lalu, misalnya, North American Electric Realiability Corp mengunggah sebuah dokumen yang mengungkapkan, terjadi serangan yang menciptakan “titik-titik buta” di pusat kendali jaringan, tetapi tidak diketahui sampai sekarang perusahaan mana yang terpengaruh.
"sPower telah meninjau file log dan tidak menemukan bukti adanya pelanggaran di luar serangan," kata Matthew Tarduogno, seorang pejabat di Kantor Cybersecurity, Keamanan Energi dan Tanggap Darurat Departemen Energi AS, dalam email 8 Maret kepada E&E News.
"Selain itu, insiden itu tidak berdampak pada operasi."
Seorang pejabat DOE mengatakan, "Secara keseluruhan, insiden itu tidak memengaruhi pembangkit, keandalan jaringan, atau menyebabkan pemadaman pelanggan."
Pakar keamanan dunia maya mengatakan serangan 5 Maret itu menandai ancaman yang bisa muncul untuk perusahaan listrik di seluruh dunia.
Pada 2015, peretas mematikan listrik untuk beberapa ratus ribu orang di Ukraina dalam serangan siber yang belum pernah terjadi sebelumnya. Para penyerang, yang kemudian dikaitkan dengan pemerintah Rusia, juga melakukan serangan yang disebut Telephony Denial of Service (TDoS)—membanjiri saluran telepon korban dengan panggilan yang bertujuan menghambat pemulihan. Tiga perusahaan listrik yang terkena serangan itu berhasil memulihkan listrik dalam beberapa jam.
Jika anda memerlukan lampu penerangan jalan umum (PJU) bertenaga surya atau bertenaga listrik, lebih baik anda mempercayakan PT. Surya Energy Indonesia yang sudah berpengalaman dan berkompeten dalam memasok dan memasang PJU listrik maupun solar cell dan perlengkapan terkait lainnya. Anda dapat mengakses www.pjusolarcell.com atau www.surendo.co.id

Label: , , , , , ,