Selasa, 05 November 2019

Demi Pariwisata, ESDM Perbanyak Lampu Tenaga Surya di Sulsel

Jakarta, CNBC Indonesia - Program pemanfaatan energi terbarukan untuk penerangan jalan raya kembali direalisasikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan menghadirkan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) untuk provinsi Sulawesi selatan.

Terdapat 1.977 titik PJU-TS yang akan menerangi jalan umum warga guna meningkatkan daya tarik wisata daerah.

"KESDM mendukung pembangunan PJU-TSdkawasan Indonesia Timur khususnya agar tercipta energi yg berkeadilan. Secara pribadi saya sangat mempromosikan pariwisata daerah-daerah untuk lebih maju lagi,karna sejalan dengan program infrastruktur pemerintah yang berkomitmen membangun daerah-daerah pelosok," ungkap Staf Khusus MenteriESDM Bidang Hubungan Kerja Sama Internasional, EddyHaryadi saat menghadiri peresmianPJU-TS diTanaToraja
Hal tersebut tentunya tidak lepas dari peran Kementerian ESDM untuk mendorong pembangunan infrastruktur berbasis energi baru terbarukan hingga ke pelosok. Dalam kurun tiga tahun terakhir (2016-2018) Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) telah membangun Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) di 30.000 titik menerangi jalan sepanjang 1.500 km pada 200 kabupaten/kota di seluruh Indonesia yang dibiayai oleh APBN Kementerian ESDM.

"Ke depannya Kementerian ESDM berharap ada masukan dari daerah mengenai pembangunan PJU agar pemanfaatan APBN bisa dirasakan langsung oleh masyarakat," lanjut Eddy.

Penerangan ramah lingkungan ini memanfaatkan teknologi modern yang sangat mudah untuk diimplementasikan dan dipantau karena berdiri sendiri yang tentunya berbeda dengan penerangan jalan umum biasa yang tergantung pada jaringan listrik PLN. Komponen PJU-TS terdiri dari Panel Surya, Kontroler, Baterai, Tiang, dan Lampu LED dimana memanfaatkan cahaya matahari sebagai sumber energi listriknya yang terintegrasi dengan baterai. dan tepat digunakan untuk daerah yang belum terjangkau jaringan listrik PLN.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Toraja Utara, Kolatiku Paembonan mengungkapkan bahwa Toraja Utara sangat bangga mendapatkan alokasi titik pembangunan PJU-TS, yang juga hasil aspirasi dari Anggota Komisi VII DPR RI, Adian Napitupulu.

"PJU-TS di wilayah kami sangat dibutuhkan dan bermanfaat bagi pariwisata. Tahun 2018 ada 150 ribu turis mancanegara yang berkunjung ke Toraja Utara, oleh karenanya butuh penerangan yang cukup di malam hari, diharapkan pembangunan infrastruktur seperti PJU dan Bandara di Toraja ini dapat mendatangkan lebih banyak lagi turis mancanegara", ungkap Kolatiku.

Yuli, warga Desa Sangbua, Toraja Utara, yang berprofesi sebagai pemahat Tau-Tau (pengrajin patung kayu) bercerita sebelum adanya PJU-TS ini, jalan-jalan gelap dan warga tidak berani keluar. "Sejak adanya penerangan ini, sangat membantu sekali untuk kami masyarakat, karena di Desa Sangbua sering mati lampu, jadi penerangan tambahan yang cukup membantu sekali. Harapannya bisa ditambah lagi agar bisa membuat terang di Desa Sangbua", ujar Yuli.

Kepala Desa Sangbua, Kecamatan Kesu, Toraja Utara, Antonius Randan juga menyampaikan bahwa sebelum adanya penerangan, warga yang keluar beraktivitas di malam hari agak sedikit. Sejak hadirnya PJUTS, akses penerangan jalan menjadi semakin baik, membantu warga saat keluar di malam hari ke Puskesmas.
Jika anda memerlukan lampu penerangan jalan umum (PJU) bertenaga surya atau bertenaga listrik, lebih baik anda mempercayakan PT. Surya Energy Indonesia yang sudah berpengalaman dan berkompeten dalam memasok dan memasang PJU listrik maupun solar cell dan perlengkapan terkait lainnya. Anda dapat mengakses www.pjusolarcell.com atau www.surendo.co.id

Label: , , , , , ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda