Cara Menghitung Kebutuhan Energi untuk PJU Tenaga Surya
Penerangan jalan umum (PJU) merupakan aspek terpenting yang harus ada dalam penataan wilayah. PJU memiliki peran yang sangat penting tidak hanya untuk navigasi pengendara transportasi saja, tetapi juga untuk meningkatkan keamanan bagi masyarakat, menambah estetika keindahan dan memberikan nilai tambah ekonomi suatu daerah.
Namun, amat disayangkan masih banyak pengelola wilayah (pemerintah & swasta) yang masih mengalami kendala dalam hal menyediakan PJU hemat energi. Tidak sedikit pemerintah yang mengalami kesulitan dalam pembiayaan operasional karena tingginya biaya energi listrik yang harus dibayarkan kepada PLN.
Kondisi ini mengakibatkan masyarakat tidak dapat menikmati penerangan dengan optimal pada malam hari. Demi kenyamanan bersama kondisi seperti itu jangan sampai terjadi. Oleh karena itu, penggunaan energi matahari dapat menjadi solusi bagi permasalahan tersebut. Meskipun harga komponen PJUTS lebih mahal daripada PJU konvensional, bahkan untuk harga lampu LED jalan raya sekalipun. Pembangkit listrik ini dapat menjadi investasi jangka panjang tidak hanya dari penghematan energi, tapi juga lebih ekonomis dan ramah lingkungan.
Dalam mengubah energi matahari menjadi listrik untuk PJU, diperlukan perhitungan yang matang. Hal ini untuk mengoptimalkan penerangan saat beroperasi. Kesalahan perhitungan dapat memungkinkan sistem tidak bekerja optimal. Untuk menghitungnya terdapat 4 faktor yang yang harus diperhartikan, yaitu:
1. Kebutuhan Solar panel (PV)
Solar panel dapat dihitung berapa yang harus dipasang sesuai dengan kebutuhan daya yang akan digunakan menggunakan rumus di bawah ini.
n = (Daya x Wh x 1,3)) / 5
Contoh:
Sebuah lampu PJU jalan dibuat dengan sistem tenaga surya dengan daya 40 watt. Waktu operasi selama 10 jam per hari, maka kebutuhan PV nya adalah:
n = ((40 W x 10 H X 1,3)) / 5
n = 104 Wp
Bila kita gunakan PV dengan daya 50 Wp per unit maka kebutuhannya adalah:
104:50= 2.08 unit PV atau jika dibulatkan menjadi 3 buah solar panel 50 wp.
2. Kebutuhan Power Bank/ Baterai
Baterai merupakan komponen yang berfungsi untuk menyimpan daya energi. Dimana besaran tegangan yang dihasilkan pembangkit menggunakan satuan volt (V). Beserta satuan Ampere dalam menyatakan besaran arus yang mengalir saat listrik menyala.
Kebutuhan baterai juga harus mempertimbangkan hari dimana cahaya matahari tidak tersedia karena cuaca. Hal ini perlu dihitung supaya sistem listrik tenaga surya bisa tetap aktif saat cuaca mendung dan hujan. Anda bisa mengkonversi daya matahari dengan pertimbangan cuaca tersebut untuk tiga hari. Oleh karena itu, kebutuhan daya perhari dikalikan tiga.
Contoh:
Kapasitas Baterai = (Daya x 3)) / ((0,85 x 0,6 x 12))
= ((400 x 3)) / ((0,85 x 0,6 x 12))
= 196.07 Ah
Apabila baterai yang digunakan adalah baterai LPC 12 V 75 Ah, maka jumlah baterai yang dibutuhkan adalah:
= 196,7 / 75
= 2.62 (Jika dibulatkan menjadi 3 baterai).
3. Kebutuhan Solar Charge Controller
Untuk menghitung kebutuhan charge controller, Anda harus mengetahui terlebih dahulu karakteristik dan spesifikasi dari solar panel. Spesifikasi yang dimaksud misalnya sebagai berikut:
Daya (Wp) : 50 W
Tegangan daya maksimum (Vpm) : 18,3 V
Arus Daya Maksimum (Ipm) : 3,2 A
Ditulis oleh: blog_editor | 15-Mar-2019
Label: Cara Menghitung Kebutuhan Energi untuk PJU Tenaga Surya, rumus energi PJU, solar energy, tenaga surya
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda